Rabu, 02 Oktober 2013

Klise

Disini...
masih tersisa genangan air yang merayu
menitipkan salam dari langit sendu
membasahi jalan kecil tak berbatu

dan mulai kutapaki jalan itu
masihkah kau ada disana?

ku alihkan pandangan melihat langit malam
meramal angan, memastikan kelam
apakah kebenaran adalah kebenaran
ataukah aku yang telah salah menafsirkan

tapi tetap kutapaki jalan itu
masihkah kau ada disana?















Diujung jalan...
akupun melihat kenyataannya
apa yang sebenarnya ada di balik sana
sesuatu yang bersembunyi, dan siap menerkam asa
yang membuatku miskin akan pilihan
memaksaku tetap memastikan kelam

akupun ragu...
masihkah kau tetap disana?

Malampun semakin larut
tak satupun puisi terlahir
tak satupun majas yang hadir
ya sudah, aku tetap miskin akan pilihan
saatnya merayakan kesendirian...

“Untuk apa kita bersuara?
Jika seluruh kata dimaknai berbeda"
Klise...

tapi tenanglah, aku nyata...

by : Red Renjer

Jati Diri??

Salam Merah!!

Pada posting kali ini saya akan menyajikan suatu tulisan mengenai jati diri. Sebenarnya apa sih jati diri itu? dia itu makhluk apa? hidup dimana? berkembang biak dengan cara apa?

Bagi anda yang penasaran, Selamat membaca!

---------------------------

Sebelum membahas jati diri, mari kita bahas dulu apa itu kepribadian. Kepribadian adalah gabungan dari emosi, sikap, dan kebiasaan dari suatu individu. Kira-kira itulah arti kepribadian yang saya cerna dari wikipedia. Seseorang perlu mengenali kepribadiannya, karena melalui itu dia dapat menemukan jati dirinya. Oleh sebab itulah dengan berbagai cara manusia berusaha mengungkap kepribadian melalui berbagai tes atau pun kepercayaan tertentu, ada yang melalui ramalan bintang, primbon, shio, dan yang sedang tren saat ini adalah melalui golongan darah.
Terlepas dari itu semua, kepribadian bukanlah hal yang mudah untuk dipahami. Bahkan ada orang yang seumur hidupnya tidak dapat mengetahui kepribadiannya dengan baik, sehingga dia tidak bisa menemukan jati dirinya yang sesungguhnya.

Seseorang yang gagal menemukan kepribadiannya
Saya bertanya pada seorang mahasiswa tingkat akhir mengenai makhluk yang bernama jati diri itu, dan dia pun menjawab "jati diri itu adalah kepribadian kita".
Kemudian saya bertanya pada mahasiswa lainnya, dan dia menjawab sambil senyum-senyum ga jelas tersenyum simpul "Jati diri itu ya emmm.. ya.. emmm... sikap kita yang sebenarnya ya?????" (malah ditanya balik). 
Belum puas dengan jawaban itu, saya mengambil sampel mahasiswa tingkat akhir lainnya, dan dia menjawab dengan wajah pasti "jati diri itu adalah aku,, aku yang sesungguhnya" (dijawab dengan gaya pak mario teguh)

Tersesat dalam pencarian makhluk yang bernama jati diri

Saya pun semakin penasaran, apakah perbedaan ketiga jawaban tersebut disebabkan karena perbedaan jati diri mereka atau karena mereka belum mengenal jati dirinya dengan sempurna? 
yang jelas, "jangan berharap jati diri itu akan mendatangimu, karena jati diri itu menunggu untuk kau temukan"
Bagi yang telah menemukan jati dirinya, Selamat Anda beruntung!!
Bagi yang belum menemukan jati dirinya marilah memulai dengan hal sederhana, tanyakan pada diri kita :

Siapa aku?
Dari mana aku?
Untuk apa aku ada?
Dan aku mau kemana?


Sesungguhnya tulisan ini ditulis oleh seseorang yang juga sedang mencari jati dirinya, jadi tolong maafkan jika tulisan ini tak ada gunanya.

Cukup sekian dan selamat mencari jati diri!

(ttd : Merah bukanlah api, merah bukanlah darah, tapi merah itu Si Renjer Merah)